Senin, 06 April 2015

PENGHAYATAN AGAMA YANG MUNAFIK VS PENGHAYATAN AGAMA YANG OTENTIK




Pak Lukas Burhan termasuk orang-orang yang rajin mengikuti studi Alkitab atau katekese Alkitab. Jarang sampai dia hadir pada pertemuan lingkungan di Bulan Suci pada bulan September. Sayangnya, meskipun ia rajin bergabung dalam pertemuan tersebut, keluarga tidak harmonis. Seringkali ia bertarung dalam keluarga bahkan kurang fisik kekerasan yang dilakukan terhadap anak-anak, bahkan istrinya. Dia tidak akan mendengarkan kata-kata penduduk keluarganya baik dalam bentuk proposal atau keluhan, hanya menginginkan kemenangan itu sendiri, selalu mengoreksi, atau marah memerintah sendiri. Hal ini tidak mengherankan bahwa anak-anak mereka akan tidak merasa di rumah di rumah dan banyak berkeliaran di luar rumah untuk mencari kompensasi dan keluarga hampir hancur berantakan. Pemahaman Alkitab seringkali diikuti ternyata tidak masuk ke dalam hati dan tidak terlalu diinternalisasi, hanya mengikuti dan berhenti hanya di ranah iman koqnitif saja, dampak tak terlihat pada kehidupan sehari-hari.

Bangunan Rumah di atas batu
Matius 07:24 - 27
07:24 "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. 7:25 Kemudian hujan turun, dan air banjir datang dan angin melanda rumah itu, tapi rumah itu tidak roboh karena didirikan di atas batu.


07:26 Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya sama dengan orang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. 07:27 Kemudian hujan turun, dan air banjir datang dan angin melanda rumah itu, kerusakan rumah dan hebatlah sehinggarubuhlah. "

Dalam hal ini Pak Lukas Burhan adalah contoh konkret dari jenis kedua. Sayangnya dalam masyarakat kita, ini adalah apa yang banyak orang-orang baik. Sinagog dikunjungi oleh banyak orang, tetapi korupsi dan kekerasan juga marak yang membuat banyak orang menderita. Ini adalah cara agama hidup yang tidak berguna, dan tidak ada dampak positif pada kehidupan bersama-sama. Firman Allah harus dipahami, dipertimbangkan dan dilaksanakan, maka orang yang bersangkutan akan digunakan dan berguna bagi orang lain. 07:24 "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. 7:25 Kemudian hujan turun, dan air banjir datang dan angin melanda rumah itu, tapi rumah itu tidak roboh karena didirikan di atas batu, kata Yesus. Orang-orang semacam ini harus menjadi rencana diri sebagai orang percaya dan murid. Murid-murid Yesus selain harus mengetahui dan memahami dan melaksanakan ajaran-ajarannya juga harus meniru Yesus dengan tindakan-Nya yang selalu kebaikan bersama orang lain, bukan kesejahteraan sendiri.
- Bagaimana dengan saya?
- Saya sangat percaya bahwa agama otentik atau hanya munafik?
- Saya puas dengan cara hidup religius saya?
- Apa yang akan saya lakukan?
- Kapan dan di mana saya akan melakukannya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar